Ayokencan.com – Banyak orang yang mengandalkan powerbank, perangkat kecil yang menyelamatkan ponsel dari mati total ketika berada di tempat yang tidak ada terminal listrik atau ketika listrik dirumah sedang padam. Namun sayangnya, banyak orang sering tanpa sadar memperlakukan powerbank dengan cara salah yang justru merusaknya. Sama seperti HP, powerbank juga harus dirawat dan diperlakukan dengan baik agar bisa bertahan lebih lama. Untuk penjelasan lebih lengkap, yuk simak ulasan dibawah ini sampai dengan selesai.
Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Powerbank
Berikut adalah beberapa kebiasan buruk yang bisa merusak powerbank:
1. Terus Diisi Dayanya Padahal Sudah Penuh 100%
Melihat indikator lampu di powerbank yang menunjukkan baterainya penuh 100% memang memuaskan, tapi membiarkan seperti itu seharian bisa membuat baterai cepat aus. Proteksi bawaan memang bisa mencegah yang namanya overcharging, tapi tidak langsung mencabut dari sumber listrik ketika baterainya sudah penuh bisa menggerus kapasitas baterai powerbank dari waktu ke waktu dan membuatnya cepat rusak. Solusi terbaik adalah mencabut begitu penuh atau lebih bagus lagi, hentikan pengisian daya ketika sudah terisi di kisaran 80-90%.
Also Read
2. Meletakkan di Tempat dengan Suhu yang Ekstrim
Banyak yang mengira aman untuk meletakan powerbank di atas dasbor mobil, tapi jika setelahnya baterai powerbank semakin cepat drop, maka paparan suhu panas menjadi sumber permasalahan utamanya. Suhu ekstrem seperti panas bisa mempercepat kerusakan baterai lithium di dalam powerbank yang perlahan akan memangkas kapasitas baterai, memicu pembengkakan baterai dan memperpendek usia powerbank itu sendiri.
Apabila ingin powerbank awet, perlakukan seperti layaknya benda hidup dengan jauhkan dari sinar matahari langsung. Selain itu, hindari untuk menyimpan di ruang tertutup atau panas ketika terasa hangat diamkan dulu sampai dingin sebelum digunakan kembali.
3. Menggunakan Kabel Murahan
Kabel charger murahan seperti yang bisa dibeli di konter maupun HP pinggir jalan atau toko online, bisa diam-diam merusak powerbank karena cenderung karena tidak mempunyai regulasi tegangan, kontrol suhu dan proteksi arus yang memadai sehingga arus bisa naik turun tidak jelas dan rangkaian proteksi kecil di dalam powerbank dipaksa bekerja ekstra. Jika pengisian tiba-tiba jadi lama atau suhu powerbank semakin panas ketika di cas, itu harus diwaspadai. Usahakan untuk menggunakan kabel charger dari merk terpercaya yang meski mungkin sedikit mahal tapi setidaknya mempunyai kualitas lebih terjamin.
4. Membiarkan Baterainya Habis Hingga 0%
Kebiasaan buruk mengosongkan powerbank sampai benar-benar habis sebelum diisi lagi ternyata bisa mempercepat kerusakan baterai lithium yang ada di dalamnya. Setiap kali mencapai titik terendah, energi kimia di dalam baterai akan “bekerja ekstra” untuk memulihkan diri dan masa pakai powerbank akan tergerus.
Gejalanya lama-lama akan terasa seperti jumlah pengisian ke HP berkurang, persentase kapasitas baterai turun lebih cepat dan performanya terasa menurun. Untuk menjaga kondisi powerbank agar tetap stabil, jangan tunggu sampai baterai benar-benar habis dan biasakan isi ulang ketika sudah tersisa sekitar 20-30%.
5. Dicas dan Digunakan untuk Mengisi Daya Perangkat Lain Secara Bersamaan
Pass-through atau mengisi daya powerbank yang juga sedang mengisi daya perangkat lain memang praktis, tapi bisa membebani komponen di dalam powerbank karena harus menangani input dan output sekaligus. Powerbank premium biasanya aman tapi yang murah seringkali kewalahan.
Jika powerbank terasa lebih dari hangat ketika melakukan keduanya, ada baiknya untuk diisi penuh terlebih dahulu sebelum digunakan mengisi daya perangkat lain. Supaya lebih aman, pastikan untuk hanya membeli powerbank yang sudah mendukung fitur pass-throgh.
6. Kurang Berhati-Hati dalam Menjaganya
Sedikit benturan atau jatuh memang terlihat sepele, tapi baterai lithium di dalam powerbank bisa rusak parah. Kerusakan tersembunyi yang disebabkan oleh benturan bisa menumpuk tekanan sampai akhirnya powerbank jadi cepat panas.
Kebanyakan powerbank juga tidak tahan terhadap air, sehingga cipratan kecil saja bisa memicu korslet, korosi dan kerusakan komponen di dalamnya. Jika casing powerbank membengkak dan atau terasa hangat, padahal sedang tidak digunakan, hentikan pemakaian segera.
7. Menggunakannya dengan Perangkat yang Tidak Kompatibel
Tidak semua powerbank cocok atau kompatibel untuk semua jenis perangkat. Misalnya, mencoba mengisi daya laptop yang membutuhkan daya tinggi dengan powerbank 5V/2A bisa meningkatkan resiko kerusakan powerbank itu sendiri.
Selain itu, jika perangkat dan powerbank tidak sama-sama mendukung protokol cepat seperti Quick Charger atau Power Delivery, proses pengisian daya bisa tidak efisiensi atau bahkan berpotensi merusak powerbank. Maka dari itu, pastikan dulu spesifikasi powerbank sesuai dengan kebutuhan perangkat sebelum akhirnya digunakan.
Demikian ulasan lengkap mengenai beberapa kebiasaan buruk yang bisa merusak powerbank. Semoga dengan adanya penjelasan di atas bisa membantu kamu dalam menjaga powerbank agar tetap awet!
