Ayokencan.com – Menurut data We Are Social per Januari 2025, YouTube mempunyai sekitar 2,53 miliar pengguna di seluruh dunia atau sebesar 30,9% dari populasi global. Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna YouTube mencapai 143 juta atau setara dengan 5,65% dari total pengguna YouTube secara global.
Angka tersebut menunjukkan bahwa YouTube sudah menjadi bagian dari keseharian banyak orang termasuk di Indonesia. Baik untuk edukasi, hiburan atau mengikuti berita, YouTube masih menjadi pilihan utama.
Namun seiring meningkatkan popularitas, YouTube juga menjadi sumber penghasilan besar bagi para konten kreator. Salah satu cara mereka mendapatkan penghasilan adalah menayangkan iklan di dalam video.
Also Read
Akan tetapi, sebagian penonton, iklan yang muncul terlalu sering, baik di awal, tengah atau akhir video, seringkali mengganggu kenyamanan saat menonton. Pilihan resmi untuk menonton iklan memang tersedia melalui YouTube Premium, tapi tidak semua orang ingin mengeluarkan biaya langganan setiap bulan.
Sebagai solusi, ada beberapa aplikasi alternatif yang mirip YouTube tapi bebas iklan dan bisa digunakan secara gratis tanpa harus berlangganan. Yuk, simak daftar selengkapnya di bawah ini.
Daftar Aplikasi yang Mirip YouTube
Berikut adalah enam aplikasi pengganti YouTube gratis dan tanpa iklan:
1. Skipcut
Skipcut bukan aplikasi, melainkan layanan berbasis web yang memungkinkan kamu menonton video YouTube tanpa iklan dan segmen sponsor. Cara kerja Skipcut sangat sederhana, kamu hanya perlu menyalin link video YouTube, membukanya melalui situs Skipcut dan video bisa langsung ditonton tanpa gangguan promosi.
Skipcut terintegrasi dengan Sponsor Block, sebuah proyek komunitas yang secara kolektif menandai bagian-bagian seperti sponsor, intro panjang atau ajakan subscribe sehingga kamu bisa langsung ke inti video. Skipcut juga mendukung beberapa fitur, seperti pemutaran latar belakang, riwayat tontonan dan bahkan live streaming, tanpa perlu instalasi atau login.
2. FreeTube
FreeTube adalah aplikasi lintas platform yang tersedia di macOS, Windows, Linux dan Android, yang dirancang sebagai aplikasi pengganti YouTube dengan fokus kepada privasi dan pengalaman bebas iklan. Aplikasi ini bekerja dengan cara mengambil video dari YouTube melalui API pihak ketiga, sehingga kamu bisa menonton tanpa login, tanpa pelacakan dan tanpa algoritma rekomendasi yang manipulatif.
FreeTube juga mendukung Sponsor Block, yang memungkinkan kamu melewati bagian iklan maupun sponsor secara otomatis. Kamu juga bisa membuat playlist lokal tanpa akun Google dan menikmati konten secara lebih terkontrol.
3. NewPiPe
NewPiPe merupakan aplikasi open source untuk Android yang berfungsi sebagai klien ringan dari YouTube. Aplikasi kali ini memungkinkan kamu untuk menonton video YouTube tanpa iklan, tanpa harus login ke akun Google dan tanpa pelacakan data pengguna.
Karena tidak menampilkan elemen berat, seperti komentar, iklan atau algoritma rekomendasi, NewPiPe sangat ringan dan hemat data, cocok untuk perangkat dengan spesifikasi menengah kebawah. Fitur yang tersedia di aplikasi NewPipe, seperti pemutaran di latar belakang dan kemampuan mengunduh video membuatnya ideal untuk kamu yang ingin menikmati musik atau podcast secara efisien.
Namun, NewPiPe tidak mendukung Chromecast atau tidak tersedia di Google Play Store sehingga kamu harus mengunduhnya melalui toko aplikasi pihak ketiga seperti F-Droid. Selain itu, beberapa fitur mungkin terbatas karena aplikasi ini tidak menggunakan API resmi dari YouTube.
4. Dailymotion
Dailymotion adalah layanan video asal Prancis yang sempat menjadi pesaing utama dari YouTube. Saat ini, platform ini lebih difokuskan sebagai media distribusi konten dari berbagai outlet berita dan hiburan, termasuk di Indonesia.
Meski tidak sepenuhnya bebas iklan, jumlah iklan di aplikasi ini relatif sedikit dan tidak seagresif YouTube. Aplikasi Dailymotion juga ringan, mendukung berbagai bahasa dan sudah mempunyai sejumlah channel resmi dari media sosial.
5. Vimeo
Vimeo merupakan platform video asal Amerika Serikat yang sejak awal dirancang untuk mendukung para creator profesional, sinaman dan pembuat film independen. Berbeda dengan YouTube, Vimeo tidak menyisipkan iklan di dalam videonya sehingga memberikan pengalaman menonton yang lebih fokus dan bersih.
Platform kali ini dikenal karena kualitas video yang tinggi, bahkan sampai resolusi 8K dan komunitas kreator yang lebih terakurasi. Meski kontennya tidak sebanyak YouTube, Vimeo sangat cocok untuk penikmat film pendek, video seni atau dokumenter berkualitas tinggi. Namun sayangnya, untuk mengakses Vimeo di Indonesia kamu harus menggunakan VPN karena platform ini dibatasi.
6. PeerTube
PeerTube adalah platform video open-source yang bersifat terdesentralisasi dan menggunakan teknologi peer-to-peer (P2P). Tidak seperti YouTube yang dikontrol oleh suatu perusahaan, PeerTube memungkinkan siapa saja membuat dan mengelola servernya sendiri, lengkap dengan komunitas dan kebijakannya masing-masing.
Kamu tetap bisa menonton, berlangganan ke channel dan mengunduh video untuk ditonton offline, semuanya tanpa iklan. PeerTube juga mendukung pencarian lintas server, sehingga konten bisa dijelajahi secara lebih luas.
Kelebihan utama dari PeerTube adalah kebebasan. Artinya, tidak ada algoritma yang memaksa, tidak ada sensor yang terpusat dan pengguna mempunyai kontrol penuh atas pengalaman menonton.
Itulah dia enam rekomendasi aplikasi pengganti YouTube yang bisa kamu pilih. Semoga dengan adanya beberapa pilihan di atas bisa membuat pengalaman menonton video kamus semakin menyenangkan, ya.












