Ayokencan.com – Pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan aplikasi Google Docs, bukan? Layanan Google Workspace ini memungkinkan para penggunanya untuk mengetik draft, mengedit dan menyimpan tulisan di ruang penyimpanan cloud. Namun, banyak yang belum mengetahui bahwa Google Docs menyimpan banyak fitur tersembunyi yang bisa membantu dalam meningkatkan produktivitas harianmu secara signifikan.
Berbagai fitur tersembunyi Google Docs ini dirancang agar kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu dengan lebih efisien. Namun sayangnya, kebanyakan pengguna Google Docs hanya memanfaatkan fitur-fitur dasarnya saja. Apakah kamu penasaran dengan berbagai fitur tersembunyi di Google Docs yang jarang diketahui oleh pengguna? Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Fitur Tersembunyi di Google Docs
Also Read
Berikut adalah beberapa fitur tersembunyi di Google Docs yang harus diketahui oleh pengguna:
1. Mode Offline
Apabila jaringan internet kamu tiba-tiba terputus, Google Docs juga memungkinkan kamu untuk tetap melanjutkan pekerjaanmu dengan fitur “Offline Mode”. Dengan mode ini, kamu tetap bisa membuka, mengedit atau bahkan membuat baru dokumen pekerjaan di Google Docs tanpa harus online atau terhubung dengan koneksi internet. Google Docs akan menyimpan salinan lokal dokumen di perangkatmu sehingga kegiatan menulis atau editing dokumen tidak terganggu oleh masalah koneksi internet.
Menariknya, sekarang jaringan internet sudah terhubung kembali dan semua perubahan yang kamu lakukan akan otomatis tersinkronkan ke penyimpanan cloud tanpa harus mengunggah dokumen secara manual satu persatu. Fitur kali ini sangat berguna bagi kamu yang sering berpindah-pindah lokasi, bepergian atau bekerja dari tempat dengan jaringan internet tidak stabil.
2. Fitur Voice Typing untuk Mengetik dengan Arahan Suara
Salah satu fitur tersembunyi dari Google Docs yang cukup jarang diketahui oleh pengguna adalah fitur Voice Typing yang sangat berguna ketika kamu sudah mulai lelah untuk mengetik secara manual. Melalui fitur Google Docs ini, kamu bisa mengucapkan kata-kata secara langsung dan Google Docs akan otomatis mengkonversinya menjadi teks dalam dokumen. Hal ini membantu kamu untuk menulis laporan panjang, draft artikel atau catatan rapat dengan lebih cepat tanpa harus berlama-lama mengetik di keyboard.
Menariknya, fitur Voice Typing ini juga sudah mendukung berbagai pilihan bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Untuk mengaktifkan fitur ini, kamu bisa mengikuti sejumlah langkah sebagai berikut:
- Buka menu “Tools” yang ada di bagian atas halaman Google Docs atau gunakan shortcut keyboard CTRL + SHIFT + S.
- Lalu pilih opsi “Voice Typing”.
- Izinkan akses mikrofon di perangkatmu.
- Pilih bahasa yang ingin digunakan.
- Selanjutnya, kamu bisa mulai berbicara sesuai dengan kata-kata yang ingin diketikkan secara otomatis.
3. Fitur Suggest Mode & Comment
Fitur kali ini sangat berguna ketika kamu bekerja bersama tim dalam satu dokumen di Google Docs. Melalui fitur Suggest Mode Mode, kamu bisa memberikan saran atau mengoreksi teks dokumen tanpa perlu merubah naskah aslinya secara langsung. Untuk mengaktifkan mode ini, kamu hanya perlu memilih opsi “Suggesting” yang ada di opsi menu mode di bagian pojok kanan atas.
Sementara itu, fitur Comment juga memungkinkan kamu untuk memberikan catatan, pertanyaan atau catatan revisi kepada kolaborator tanpa harus merusak struktur tulisan. Untuk menggunakan fitur Google Docs ini, kamu hanya perlu blok teks yang ingin dikomentari, lalu klik kanan dan memilih ikon comment atau gunakan shortcut CTRL + ALT + M. Setiap komentar yang diberikan akan muncul di margin sehingga kamu bisa berdiskusi dengan kontributor lain sebelum dilakukan perubahan dokumen.
4. Fitur Version History atau Auto Save
Salah satu fitur tersembunyi Google Docs berikutnya yang bisa kamu andalkan untuk kebutuhan pekerjaan sehari-hari adalah fitur Version History atau Auto Save. Ketika menulis atau mengedit dokumen, mungkin kamu secara tanpa sengaja menghapus sebagian besar teks maupun justru ingin membatalkan perubahan yang telah dilakukan. Nah, fitur kali ini akan otomatis menyimpan setiap revisi dokumen yang dilakukan oleh kamu atau pengguna lainnya.
Setiap tindakan yang dilakukan di dalam dokumen seperti mengetik, merubah format atau menambahkan gambar akan tersimpan secara real time ke cloud tanpa perlu menekan tombol “Save” terlebih dulu. Melalui Version History ini, kamu juga bisa menelusuri semua versi dokumen berdasarkan waktu dan editor. Dari versi-versi tersebut, kamu bisa memeriksa perubahan, membandingkan versi-versi sebelumnya, hingga mengembalikan dokumen ke versi lama apabila ada bagian yang terhapus atau kurang pas.
5. Template dan Konversi Format
Fitur Google Docs terakhir yang jarang diketahui adalah fitur template bawaan dan konversi format dokumen. Kamu bisa memanfaatkan berbagai template siap pakai yang tersedia di Google Docs, seperti template untuk surat, laporan, formulir atau CV. Hal ini tentunya akan sangat berguna bagi kamu yang hanya perlu menyesuaikan sedikit konten tanpa perlu repot mengatur margin, format atau layout dari awal.
Selain itu, Google Docs juga mendukung konversi ke berbagai format saat kamu harus mengirim atau menyimpan dokumen di luar ekosistem Google. Kamu bisa mengunduh dokumen ke berbagai format, seperti .docx, .pdf, .odt, .rtf, .txt atau bahkan EPUB. Berkat adanya fitur ini, kamu bisa membuka dan membaca dokumen buatanmu di berbagai perangkat dan aplikasi.
Itulah dia sejumlah fitur tersembunyi di Google Docs yang jarang digunakan oleh pengguna. Semoga penjelasan di atas bisa membantu kamu dalam proses mengetik dan membuat dokumen, ya.
